Selasa, 21 Februari 2012

Malam Bainai



Masih di hari kamis tanggal 19 Januari 2012, H-1 menjelang akad nikah. Setelah dari siang-sore berlangsung adat Jawa, mari kita pindah ke ritual adat Minang..

Setelah selesai upacara suapan terakhir (lanjut post sebelumnya) aku segera diantar menuju Gedung Pertemuan Keluarga Silungkang di Jl. Gotong Royong. Kenapa di gedung? kenapa ngga di rumah?

Alasannya... karena untuk malam bainai itu di perlukan space yang besar, sementara di rumah kan masih berantakkan abis acara siraman. Nih, perlengkapan malam bainai...

jejeran makanan

pelaminan anak daro

peralatan-nya

tempat mandinya
Nah, banyakkan perlengkapan malam bainai itu... kebayang klu di rumah.. penuh banget. Kebetulan ini gedung kampung sendirikan ya.. jadi biar berasa di Silungkangnya langsung.

Oh iya, malam bainai itu sebenernya malam dimana calon anak daro (CPW) yang akan menikah di mandikan (secara simbolis, kepret2 gt), di dandanin yang cantik oleh saudara-saudara yang di tuangkan, diberikan nasehat dan di pasangkan inai di jari-jari-nya.





Yang "memandikan" ada beberapa orang, ngga di tentui jumlahnya. Biasanya nenek, etek2 (tante2), dari keluarga bako (keluarga papa) dan orang tua kita.

Setelah di 'mandikan" mama dan papa membawa aku ke pelaminan yang ada.
Di pelaminan itu aku duduk di hadapan mama papa , kalau di adat Jawa Sungkeman mungkin namanya. Nah, kalau tadi siangnya pas siraman pake teks buat minta maaf ke papa mama dan itu udah bikin nangis bombay... Nah, pas malam bainai ini tanpa teks, bener2 dari hati.. jadi hujan air mata lah malam ini...








Setelah prosesi minta maaf ke papa mama, aku di dudukkan di pelaminan. kemudian 9 orang memasangkan inai di 9 jari aku. Di setiap jarinya itu da artinya. Tetapi kenapa 9? iya yang 1 jari kita kosongkan.. artinya kita semua berencana untuk melangsungkan acara pernikahan tetapi ada 1% itu campur tangan dari maha kuasa Allah SWT.. itu sih artinya.

Oh iya, di malam Bainai ini, aku di dampingi oleh dua orang dayang-dayang dan 1 orang yang memayungi aku. 2 dayang-dayang itu sebenernya di pilih 2 wanita yang seumuran sama aku dan akan menikah. Tadinya mama menyarankan tetangga aku yang akan menikah, tapi aku mau-nya di dampingi sama sahabat-sahabat aku. 1 dari habitat, 1 dari 3456.




Tersebutlah nama Fany dan Vita.. Memang mau nikah? belum ada plan menikah dari keduanya, tetapi ngga tau kesebut nama itu.. ya mudah2an aja sebagai pertanda.. Amien..=)  . Lalu 1 orang yang memayungi aku itu adek laki2 aku. Berhubung aku ada 2 adek laki2, aku mesti milih.  Aku pilih Ibnu (ga tau kenapa), nanti Anca buat besok di acara Jawa-nya..

Nah, setelah proses pasang inai tadi selesai, para tamu biasanya menguncapkan selamat kepada aku. Lalu lanjut makan malam.. Loh kok biasanya?? iya biasanya, tapi kali ini ngga bisa.. karena malam bainainya ini mix sama malam midodareni...

mau tau cerita malam midodareninya??  next post ya..=)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar