Setelah prosesi akad nikah selesai, kemuadian dilanjutkan dengan prosesi "Panggih" , aku sebenernya ngga terlalu ngerti sama upacara panggih ini, aku hanya pernah liat di foto temen2 aku. Tapi aku yakin, ada banyak makna baik di balik upacara panggih ini.
Di mulai dengan penyerahan pisang yang terbuka dari pihak laki-laki ke wanita, itu ada artinya, tapi aku ngga tau, ngga nyimak tepatnya waktu MC menjelaskannya.
Kemuadian aku dan mas Andri di pertemukan , temu manten ya namanya.. kita main lempar-lemparan daun pisang yang sudah di lipat2. Lucu deh.. jadi mas Andri belum siap, aku sudah lempar duluan..
Setelah itu papa seolah-olah menggendong kita berdua menuju pelaminan, lalu mama jalan di belakang kita berdua, mungkin melindungi kita berdua ya maksudnya atau mendukung kita dari belakang.
Lalu pas nyampe di pelaminan, kita berdua di pangku papa, ini lucu banget karena papa itu kecil, sementara aku dan Andrinya apalagi besar kan. Itu maksudnya menimbang, mama nanya pake bahasa jawa (diajarin) yang intinya nanya beratan mana pak? lalu papa jawab, sama beratnya itu berarti kasih sayang yang akan diberikan sama ga ada beda-beda anak dengan mantu...
Setelah itu, papa mendudukkan kami berdua di pelaminan...
Kemudian, papa dan mama meminum air kelapa, aku lupa makna-nya apa.. menyegarkan mungkin ya? abis itu mas Andri juga minum air kelapa dan memberikan gelar air kelapa itu buat aku, aku di bagi juga bermakna berbagi juga kli ya.
Lanjut ke tahapan selanjutnya, yaitu simbol mas Andri memberikan nafkah ke aku. Jadi dari sebuah kantong berisikan uang logam , nah aku nampung uang logamnya.
Jadi sebenernya , jumlah uang logamnya itu hanya sejumlah umur aku + umur mas Andri. Tapi ini mas Andri nyiapinnya berlebihan, katanya sih ada sekitar Rp.400.000, banyak temen2nya yang kasih uang receh ke dia. Alhasil kantong buat nampungnya ga muat, uangnya luber kemana-mana , ya semoga itu sebagai simbol rejeki kita nanti, luber kmana-mana.
Lalu aku menyerahkan pundi2 yang berisikan uang tadi ke mama, jadi aku titipkan rejeki/nafkah yang aku dapat dari mas Andri...
Setelah itu, prosesi aku dan mas Andri suap-suapan, bermakna saling mengasihi kali ya....
Setelah itu, mama dan papa menjemput papa dan mama nya mas Andri, istilahnya jemput besan (bener ga tuh), nah pas mama papa nya mas Andri sudah di pelaminan, kita lanjut ke upacara sunkem..
Setelah sungkeman, nangis-nangisan.. Kita ke acara..... aku ngga tau namanya, jadi ini acara ada karena ini pertama kalinya mama papa aku mantu, buka pintu bukan tuh namanya? jadi adek laki-laki kita menggendong sebuah tempat yang isinya alat rumah tangga.
Nah, nyambung sama cerita yang malam bainai. Kalau waktu itu Ibnu, nah sekarang Anca yang bertugas bawa gendongan itu trus di rebut-in sama tamu-tamu yang ada...
Seru deh acaranya, apalagi kan aku orang Minang.. jarang di keluarga kita menikah dengan suku lain. Jadi ini sesuatu yang baru buat aku dan keluarga besar.
Terakhir adalah sawerrrrrr...... uang yang tadi aku titip ke mama kita sawer.. sebagai tanda bagi-bagi kebahagian kali ya...
Nah itulah urut-urutan upacara panggih yang aku lalui, maaf kalau ada salah-salah mengartikan dari setiap ritualnya, karena aku beneran ngga ngerti. Tapi sangat antusias menjalani-nya.
dulu tuh aku punya cita-cita, nikah pake songket, sunting kecil dan kebaya merah. Ngga kesampean...tapi Allah gantinya dengan lebih... aku menikah secara adat Jawa yang ngga pernah aku khayalkan sebelumnya.
Akad nikah ini benar-benar berkesan, tidak hanya ritual pengesahan menjadi suami istri tetapi ada upacara adat yang mengiringi-nya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar