Rabu, 29 Februari 2012

Akad Nikah

Ini hari yang di tunggu-tunggu dan hari yang pentingnya.. setelah melalui rangkaian adat kemaren, sekarang waktunya Akad Nikah.

20 -01-2012 akan jadi hari penting buat aku dan mas Andri. Hari ini kita akan resmi menikah.. perjalanan panjang 5 tahun pacaran pun segera akan berganti status.

Akad Nikah berlangsung hari Jumat setelah Sholat Jumat di Mesjid Al-Ikhlas Taman Asri. Alasan memlilih hari Jumat karena permintaan dari mamanya mas Andri, lalu kenapa siang? karena aku dan mas Andri susah bangun pagi..hihiihih.

Untuk lokasi akad nikah, ini mama yang milih. Sudah di niatkan sejak lama kalau aku nikah di mesjid ini saja karena papa ikut bagian dalam proses pembangunan mesjid ini, jadi ada ceritanya.


Aku mulai di rias oleh Tante Nani jam 11 Siang s/d hampir jam 1/2 2 di rumah, lalu aku di antar ke mesjid dan menunggu di ruang tunggu. Mesjid sudah ramai dengan keluarga dan temen-temen papa yang jadi panitia akad, sahabat-sahabat aku juga sudah pada datang dan rasa deg-degan pun mulai terasa.

Nunggu di ruang tunggu dengan Tante Nani periasku
Tak lama, rombongan keluarga CPP pun datang.. dan tiba-tiba ngerimis. Oh iya inikan lagi musim hujan, mana mau imlek. Tetapi acara kemaren berhasil dilalui tanpa hujan, maunya akad juga cerah. Waktu aku liat gerimis sempet drop.. tapi lucu-nya ini gerimis hanya saat Andri datang.. Abis itu berhenti lagi. Alhamdulillah..



Kemudian dilakukan upcara serah terima CPP dari keluarganya ke keluarga aku. Lalu mama pasangkan kalungan melati ke mas Andri dan mas di dudukkan di meja tempat berlangsungnya Akad.

Kemudian aku dipanggil untuk keluar ruang tunggu menuju meja akad...


Acara dimulai dengan pembacaan Ayat suci, kemudian aku meminta izin dan minta di nikahkan ke papa.. Sedih deh, walaupun udah nangis2an pas siraman dan malam bainai, aku pikir aku akan kuat, ngga nangis... tapi salah tetep netes nih air mata...


Setelah aku izin ke papa, kita menuju acara inti....

papa mulai mengatakan

"Saudara Andri Septiawan Permana, saya nikahkan anda dengan anak saya Damayanti Iriani....bla..bla..."

lalu tangan mas Andri di hentakkan dan mas Andri menjawab dalam satu nafas
"Saya terima nikah dan kawinnya Damayanti Iriani binti Dante Irianov dengan mas kawin tersebut"

Dengan suara lantang mas Andri mengucapkan-nya, spontan parah undangan bertepuk tangan setelah penghulu mengucapkan kata SAH!!!

Alhamdulillah, kami sudah resmi menjadi pasangan suami istri... =)






Selasa, 21 Februari 2012

Malam Midodareni

Inilah saat dua orang dari adat yang berbeda bertemu dan menikah serta ingin keseluruhan ritual adatnya ada.

Sebenernya plan awal itu setelah siang full adat Jawa, malam itu adat Minang. Siraman tanpa ada malam midodareni tetapi di ganti malam bainai.

Tetapi, tetap ada acara yang membuat keluarga cowo a.k.a CPP datang ke acara malam bainai, yaitu acara seserahan. Kenapa ada acara seserahan??

Acara seserahan yang tadinya mau sebelum akad, dipindahkan ke malam sebelum akad, agar prosesi akad ngga terganggu dan efektif dari segi waktu, karena besok di akadnya sendiri akan ada ritual Jawa lagi.

Nah, singkat cerita, pas siang kita siraman. pembimbing siraman menanykan "ga ada malam midodareni?'  kita jawab "ngga ada, tetapi nanti malam ada acara seserahan" 

Dijelaskan kalau seserahan itu bagian dari Midodareni, jadi sekalian bikin malam midodareni aja hanya tinggal menambahkan di rundown acara papa menanyakan kesiapan aku untuk di nikahkan besok.



Maka malam ini diadakan pula Malam Midodareni tapi aku nya ngga pake kebaya..*serukan* dan mas Andrinya juga udah settingan pake nuansa yang ada songketnya.

Awalnya kita mau seserahan/malam midodareni dulu tetapi keluarga mas Andri telat dari jadwal yang di tentukan, untuk mempersingkat waktu akhirnya kita lakukan ritual malam bainai dulu.

Ini yang aku bilang ngga bisa, lagi di ritual malam bainai, lagi dipake-in inai... eh, rombongan keluarga Andri dateng, mau ngga mau..aku harus segera di umpetin karena di adat Jawa kan kita belum boleh ketemu dulu.. Jadi selesai di inai, tanpa salam-salam dari tamu yang datang ke aku, aku di umpetin di belakang pelaminan.

Aku ngga tau acara yang terjadi di depan, ya prosesi seserahan kali ya... Aku cuman liat dari foto aja nih...hehhehe



Bawa-in seserahan dan bawa CPP-nya yang besok mau di nikahkan dengan aku...ciiciii...cuiittttt


Kemudian papa dan mama menemui aku, menanyakan untuk menikahkan aku besok dan aku menjawab-nya, kalau ngga salah ada istilah jawanya nih,, tapi aku ngga tau..





Setelah aku menjawab, papa dan mama kembali ke depan, lalu mereka makan malam. Kemudian, saat akan pamit, mama memberikan seperangkat baju pengantin yang besok akan di pakai oleh mas Andri dan kue-kue-an. Tidak ada angsul-angsulan lagi karena waktu lamaran sudah.

Oh iya, sebelum pulang, keluarga mas Andri yang cewe-cewe menemui aku...


Nah berakhirlah ritual adat Jawa-Minang hari ini.... bersiap untuk besok, acara inti.... Akad nikah....


Malam Bainai



Masih di hari kamis tanggal 19 Januari 2012, H-1 menjelang akad nikah. Setelah dari siang-sore berlangsung adat Jawa, mari kita pindah ke ritual adat Minang..

Setelah selesai upacara suapan terakhir (lanjut post sebelumnya) aku segera diantar menuju Gedung Pertemuan Keluarga Silungkang di Jl. Gotong Royong. Kenapa di gedung? kenapa ngga di rumah?

Alasannya... karena untuk malam bainai itu di perlukan space yang besar, sementara di rumah kan masih berantakkan abis acara siraman. Nih, perlengkapan malam bainai...

jejeran makanan

pelaminan anak daro

peralatan-nya

tempat mandinya
Nah, banyakkan perlengkapan malam bainai itu... kebayang klu di rumah.. penuh banget. Kebetulan ini gedung kampung sendirikan ya.. jadi biar berasa di Silungkangnya langsung.

Oh iya, malam bainai itu sebenernya malam dimana calon anak daro (CPW) yang akan menikah di mandikan (secara simbolis, kepret2 gt), di dandanin yang cantik oleh saudara-saudara yang di tuangkan, diberikan nasehat dan di pasangkan inai di jari-jari-nya.





Yang "memandikan" ada beberapa orang, ngga di tentui jumlahnya. Biasanya nenek, etek2 (tante2), dari keluarga bako (keluarga papa) dan orang tua kita.

Setelah di 'mandikan" mama dan papa membawa aku ke pelaminan yang ada.
Di pelaminan itu aku duduk di hadapan mama papa , kalau di adat Jawa Sungkeman mungkin namanya. Nah, kalau tadi siangnya pas siraman pake teks buat minta maaf ke papa mama dan itu udah bikin nangis bombay... Nah, pas malam bainai ini tanpa teks, bener2 dari hati.. jadi hujan air mata lah malam ini...








Setelah prosesi minta maaf ke papa mama, aku di dudukkan di pelaminan. kemudian 9 orang memasangkan inai di 9 jari aku. Di setiap jarinya itu da artinya. Tetapi kenapa 9? iya yang 1 jari kita kosongkan.. artinya kita semua berencana untuk melangsungkan acara pernikahan tetapi ada 1% itu campur tangan dari maha kuasa Allah SWT.. itu sih artinya.

Oh iya, di malam Bainai ini, aku di dampingi oleh dua orang dayang-dayang dan 1 orang yang memayungi aku. 2 dayang-dayang itu sebenernya di pilih 2 wanita yang seumuran sama aku dan akan menikah. Tadinya mama menyarankan tetangga aku yang akan menikah, tapi aku mau-nya di dampingi sama sahabat-sahabat aku. 1 dari habitat, 1 dari 3456.




Tersebutlah nama Fany dan Vita.. Memang mau nikah? belum ada plan menikah dari keduanya, tetapi ngga tau kesebut nama itu.. ya mudah2an aja sebagai pertanda.. Amien..=)  . Lalu 1 orang yang memayungi aku itu adek laki2 aku. Berhubung aku ada 2 adek laki2, aku mesti milih.  Aku pilih Ibnu (ga tau kenapa), nanti Anca buat besok di acara Jawa-nya..

Nah, setelah proses pasang inai tadi selesai, para tamu biasanya menguncapkan selamat kepada aku. Lalu lanjut makan malam.. Loh kok biasanya?? iya biasanya, tapi kali ini ngga bisa.. karena malam bainainya ini mix sama malam midodareni...

mau tau cerita malam midodareninya??  next post ya..=)

Senin, 20 Februari 2012

Suapan Terakhir


Bagian akhir dari proses adat Jawa hari ini adalah Suapan Terakhir. Ini masih lanjutan dari runtutan acara siraman sih sebenarnya.

Jadi, abis siraman aku dibawa ke kamar, di dandanin cantik lalu pake konde Jawa... (ya ampun, mukaku katanya cocok jadi orang Jawa).

Trus pake kebaya Pink Gold, ini sebenernya kebaya wisuda-an dulu sengaja ngga bikin lagi karena cuman dipake sebentarkan ya.. saya kalau bikin baru karena nanti malam aku kan ga midodarenian pake kabaya.  Dan bisa pake kebaya saat wisuda dulu itu sebuah kebanggaan..bangga karena ini badan muat lagi di itu baju.. Horey...

Okey balik lagi ke acara. Aku keluar kamar di temanin kedua adek aku...



Kemudian aku duduk diantara mama dan papa. Lalu aku di kasih "uang" hasil dari jualan dawet tadi (pas aku selesai siraman ada acara jualan dawet), katanya simbol sebagai bekal buat aku...



Kemudian (lagi), masuk lah ke prosesi suapan terakhir.. Jadi mama dan papa memberikan suapan nasi + lauk pauk-nya buat aku sebagai tanda suapan terakhir sebelum menikah.



Dengan dilakukannya suapan terakhir maka berakhirlah ritual adat Jawa Hari ini....

Kalau di adat Jawa snediri kan malam-malamnya lanjut acara Midodareni jadi dandanan cantik ini ga segera di hapus. Tapi berhubung aku ada malam bainai (adat minang), aku harus segera ke gedung tempat acara malam bainai dan ganti dandanan.

Tapi aku belum boleh ganti baju dulu karena harus nunggu kedatangan duto yang bawa air siraman tadi balik, karena sang Duto membawakan potongan rambut mas Andri yang akan ditanam bersama-sama dengan potongan rambut aku.




Nah kali ini bener-bener sudah selesai, aku langsung lepas konde, ganti baju dan menuju gedung acara Malam Bainai....

Gimana Malam Bainai aku ? dan gimana sebuah malam bainai yang akhirnya di mix dengan malam midodareni? di next post ya....